Apa itu User Interface (UI) dan User Experience (UX)?
Pengertian User Interface (UI)
UI adalah bagian dari UX yang berupa tampilan visual design sebuah sistem. Tampilan tersebut memungkinkan pengguna terhubung dan berinteraksi dengan suatu produk. Selain berfungsi sebagai penghubung, UI juga berfungsi untuk memperindah tampilan sehingga dapat meningkatkan kepuasan pengguna. Namun, tak hanya harus indah, UI juga harus mudah digunakan. Beberapa komponen UI diantaranya adalah komponen tombol, ikon tipografi, tema, layout, animasi yang tampil pada produk, dan visual interaktif lainnya. Semua komponen UI tersebut didesain dengan berfokus pada keindahan dan kemudahan pengguna. Jadi, pengguna dapat menikmati produk Anda.
Pengertian User Experience (UX)
User Experience (UX) merupakan
proses mendesain suatu produk melalui pendekatan pengguna. Dengan pendekatan
ini, Anda jadi bisa menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan pengguna. Produk dengan desain UX yang baik akan menciptakan pengalaman
yang menyenangkan bagi pengguna saat menggunakan produk Anda. Pengguna jadi
mudah dan nyaman saat menggunakan produk. Adapun, komponen UX ini meliputi
bagaimana fitur-fitur yang disediakan pada produk, struktur desain, navigasi
penggunaan produk, aspek visual design, dan seluruh aspek interaksi dengan
pengguna. UX juga meliputi bagaimana Anda menentukan branding, konten, dan
copywriting yang sesuai dengan target pengguna Anda.
Apa sih Perbedaan User
Interface (UI) dan User Experience (UX)?
1. Tujuan Desain
Hal yang mendasar tentang perbedaan
UI dan UX adalah tujuan desainnya. Fokus pembuatan desain UI dan UX sangatlah
berbeda. Desain UI pada sebuah produk bertujuan untuk mempercantik tampilan
produk. Sementara desain UX dirancang untuk memberikan pengalaman yang
menyenangkan saat menggunakan produk. Fokus desain UI adalah keindahan
tampilan, sementara fokus desain UX adalah kepuasan menggunakan produk. Sederhananya,
desain UI akan mempengaruhi kesan pertama pengguna melihat produk Anda. Sementara
itu, UX mempengaruhi bagaimana pengalaman pengguna saat menggunakan
produk.
2. Proses Desain
Tujuan desain yang berbeda juga
mempengaruhi prosesnya. Oleh sebab itu, proses merancang UI dan UX pun berbeda.
Karena berfokus pada user experience, proses desain UX berlandaskan riset
pengguna sehingga menghasilkan produk yang disukai dan dibutuhkan oleh target
pengguna. Prosesnya pun melalui banyak tahap dan membutuhkan peran banyak
pihak, salah satunya yaitu UX researcher. Setelah melakukan riset, desainer
merancang sketsa desain dengan wireframe dan prototype.Sementara itu, desain UI
juga memerlukan riset. Namun, riset yang dilakukan merupakan riset desain untuk
membuat desain yang menarik dan sesuai dengan konsep. Di sini, desainer UI juga
perlu merancang model desain yaitu dengan membuat mockup terlebih dahulu.
3. Komponen Desain
Komponen yang membangun Desain UI
berfokus pada keindahan tampilan produksi. komponen UI tersebut di antaranya
meliputi warna, gambar dan video animasi, typography, buttons, dan visual
interaksi lainnya. Sementara itu, komponen desain UX meliputi hampir seluruh
komponen pada suatu produk seperti fitur-fitur, struktur desain, dan navigasi.
Termasuk juga tampilan interface, copywriting, hingga branding, sehingga
diperlukan kolaborasi tim untuk menghasilkan desain produk yang baik.
4. Tools yang Digunakan
Proses pembuatan yang berbeda tentu
membutuhkan tools yang berbeda. Untuk desainer UI, keindahan gambar sangatlah
penting. Jadi mereka membutuhkan aplikasi yang mendukung pembuatan desain
interface yang detail. Ada banyak aplikasi desain UI yang tersedia seperti
Flinto, Principle, Frames X, Adobe illustrator, dll. Aplikasi tersebut
dilengkapi beberapa tools pendukung desainer UI seperti tools menambahkan
unique interaction icon, easy transitions, UI assets and kits, dll. Sementara
itu, desainer UX lebih membutuhkan aplikasi prototyping desain agar mudah
mendapatkan feedback dari pengguna. Beberapa aplikasi prototyping desain yang
mendukung desainer UX adalah: Sketch, InVision, Figma, Adobe XD, Axure, dll. Beberapa
fitur yang tersedia seperti tersedia fitur collaboration, real-time editing,
easy to test design, dll. Fitur tersebut akan memudahkan desainer UX
mendapatkan feedback untuk menghasilkan produk yang user-friendly
5. Skill yang Dibutuhkan
Menjadi desainer UI dan desainer UX
membutuhkan skill tersendiri. Beberapa skill yang dibutuhkan seorang desainer
UI adalah desain grafis, design branding, creative thinking, dan convergent
thinking. Skill tersebut harus dimiliki oleh desainer UI dalam mendesain
tampilan produk agar terlihat menarik dan mudah untuk interaksi.Sementara
seorang desainer UX bertanggung jawab membuat desain produk dengan pendekatan
pengguna agar mudah digunakan. Oleh sebab itu, mereka harus memiliki skill
melakukan riset, analytical thinking, problem solving, critical thinking, dan
creative thinking. Setelah membaca uraian perbedaan UI dan UX di atas, kami
juga telah merangkumnya dalam bentuk tabel supaya lebih mudah memahami
perbedaan UI dan UX.
Apa Yang
Membedakan Antara IMK Dan User Interface ?
Human Computer Interaction
(Interaksi Manusia dan Komputer ) merupakan ilmu yang mempelajari tentang
perancangan, evaluasi dan implementasi sistem komputer interaktif untuk digunakan
manusia, serta studi fenomena – fenomena besar yang terkait dengannya.
User Interface merupakan jembatan
komunikasi yang menjembatani user dengan komputer> \
IMK terfokus kepada perancangan dan
evaluasi antarmuka pemakai (user interface). User interface merupakan jembatan
komunikasi yang menjembatani user dengan komputer. Jadi perbedaannya IMK adalah
perancangan sedangkan UI ialah antarmukanya
Mengapa User Experience Itu Penting?
1. Memudahkan Pengguna
Penerapan user experience pada akan
memudahkan pengguna dalam menggunakan aplikasi. Karena didalamnya sudah ada
penilaian aspek usability. Setiap aplikasi pastilah dibuat agar para pengguna
mudah untuk menggunakannya.
2. Menarik Minat Pengguna
Selain faktor kemudahan penggunaan,
penerapan user experience juga untuk menarik minat pengguna. Tujuan aplikasi
dibuat sudah pasti ingin penggunanya selalu menggunakan aplikasinya. Jika
aplikasi tidak menarik untuk pengguna, sudah pasti bisa dengan mudah akan
ditinggalkan.
3. Berdampak Pada Faktor Kesuksesan
Seperti pad poin diatas tadi,
pengguna akan mudah meninggalkan aplikasi yang tidak memberikan pengalaman
menarik. Contoh nyanya ya aplikasi chatting WhatsApp. Aplikasi ini makin hari
makin banyak penggunanya karena memberikan pengalam pengguna yang bagus banget.
Kita bisa bandingan dengan aplikasi sejenis yang penggunanya makin haris makin
turun. Oleh karena itu, user experience penting diterapkan pada sebuah aplikasi
untuk meningkatkan kesuksesan atau minimal mempertahankan kesuksesan.
4. Menghasilkan UI Yang Bagus
User interface itu merupakan
keluaran dari penerapan user experience. Jika user experience pada sebuah
aplikasi benar-benar diperhatikan penerpannya, maka akan menghasilkan desain UI
yang bagus. Bagus disini nggak harus warna-warni dan bling-bling, namun secara
tampilan akan elegan dan menarik.
5. Untuk Memenangkan Persaingan
kenapa toko ritel seperti famil* ma*t dan l*aws*n bisa memenangkan persainan dari toko bisa di
sekelilingnya? itu karena mereka menerapkan user experience yang bagus. Padahal
secara barang ya sama saja, secara harga malah bisa lebih mahal, tapi secara
pengalaman yang mereka berikan itu gak ada di toko biasa.
https://www.niagahoster.co.id/blog/perbedaan-ui-dan-ux/
https://thebypassme.blogspot.com/2015/10/interaksi-manusia-dan-komputer-imk.html
https://www.edisusilo.com/pengertian-user-experience/






Comments
Post a Comment