Game Engine
Game engine pada
dasarnya adalah sebuah perangkat lunak atau bisa berdiri sebagai library yang
dapat digunakan untuk membuat game. Adapun fungsi-fungsi dasar yang ada di
dalam game engine bisa dilihat pada daftar di bawah ini:
·
rendering
baik 2D maupun 3D (bisa salah satu atau bisa keduanya)
·
physics
engine
·
pengatur
audio
·
scripting
·
pengatur
dan penampilan animasi
·
networking
dan streaming data
·
pengaturan
memori
·
pengaturan
grafis
Jenis-Jenis Game Engine
1. Unity 3D
Unity 3D
merupakan game engine yang populer belakangan ini, karena fitur yang lengkap
dan kemudahan penggunaannya. Hampir sama dengan Unreal Engine, Unity 3D
mendukung banyak sekali platform pengembangan. Unity 3D mendukung banyak sekali
bahasa pemrograman dari C++, C#, Lua , JavaScript sampai Unity Script. Unity 3D
juga dapat digunakan untuk mengembangkan game dengan kelas casual sampai di
kelas AAA.
2. Phaser
Phaser adalah
salah satu game engine HMTL 5 yang cukup powerfull. Jika kamu berkeinginan
membuat game berbasis web, maka game engine ini cocok buat kamu. Mudah
dipelajari dan mudah digunakan. Mendukung WebGL maupun Canvas dan memiliki
banyak komponen dasar yang siap pakai. Kamu bahkan bisa mengembangkan sendiri
komponen-komponen yang dibutuhkan jika perlu.
3. Construct
Construct hadir
sebagai salah satu game engine yang menarik karena dapat dijalankan di mana
saja dan kapan saja. Versi terbarunya yaitu Construct-3 dapat dijalankan di web
browser dengan dukungan editor yang cukup fun dan mudah dipahami. Mendukung
bahasa pemrograman JavaScript dan hasil pengembangan gamenya dapat dijalankan
di berbagai platform termasuk web game (HTML 5) maupun mobile game.
4. Cocos2d-x
Cocos2d-x
termasuk dalam kategori game engine yang gratis, berukuran kecil dan ringan.
Mendukung 3 bahasa pemrograman yaitu C++, JavaScript dan Lua. Adapun saat ini
cocos2d-x mendukung IDE yang ramah dalam perangkat lunak bernama Cocos-Creator.
Sebelumnya, pengembang game harus memprogram dari nol secara full-code untuk
menggunakan game engine ini.
5. Processing
Processing
adalah bahasa pemrograman dan lingkungan pemrograman yang bersifat open source
yang digunakan untuk memprogram gambar, animasi, dan interaksi. Processing
digunakan untuk mengajarkan dasar-dasar pemrograman komputer dalam konteks rupa
dan berfungsi sebagai buku sketsa perangkat lunak dan alat produksi
profesional. Processing mengintegrasikan suatu bahasa pemrograman, lingkungan
pemrograman, dan metodologi pengajaran ke dalam sistem terpadu.
Scene Graph
Konsep scene graph merupakan inti
dari Java3D. Sebuah scene graph merupakan grafik yang mempresentasikan
geometri, material, dan pencahayaan. Scene graph dimulai dari root dengan
sebuah Virtual Universe dan mencakup transformasi serta geometri untuk
mendefinisikan objek di dunia maya. Secara garis besar, ada tiga tahap
fundamental yang diperlukan untuk menghasilkan objek 3D, yaitu:
·
Menciptakan
objek Canvas3D.
·
Menciptakan
sebuah scene graph.
·
Menghubungkan
objek Canvas3D ke objek BranchGroup yang menunjuk root dari scene graph.
Konsep pembuatan script game
komputer.
Game Design Concept merupakan bahasa
terjemahan dari konsep desain permainan, atau bisa disebut juga Perancangan
konsep permainan. Secara garis besar definisinya adalah suatu proses
pengembangan atau perancangan dalam membangun sebuah skenario seperti desain
gameplay, karakter atau tokoh, lingkungan, selama tahap produksi game tersebut.
Perancang game biasa disebut juga sebagai sutradara pada sebuah film, karena
membutuhkan skenario dan adegan yang dibintangi oleh masing-masing karakter
pada game tersebut. Game design concept merupakan pembuatan alur game sama saja
seperti membuat alur sebuah film, banyak faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
game tersebut menjadi terkenal, nanti akan kita bahas pada poin-poin
berikutnya. Perancang Game terdiri atas, dibawah ini:
a.
Pemimpin
Desainer, merupakan seorang yang menggerakan konsep game tersebut menjadi lebih
menarik, yang membuat game tersebut mempunyai nilai artistic.
b.
Game
mechanic designer, seorang yang membuat aturan-aturan dalam permainan, sehingga
permainan tersebut tidak berat sebelah atau seimbang.
c.
Tingkat
Desainer atau Lingkungan Desainer adalah orang yang brtanggung jawab dalam
membuat lingkungan permainan, agar permainan atau game menjadi lebih real
seperti game yang berbasis tiga dimensi.
d.
Penulis
atau Writter adalah seorang yang mempunyai narasi dalam game tersebut dari
setiap alur cerita, apa yang harus dilakukan pemain dalam memainkan game
tersebut. Penulis harus bekerja sama dalam pembuatan skenario game dengan
desainer utama.
Storyboard
storyboard adalah sketsa gambar yang disusun berurutan sesuai dengan naskah, dengan storyboard kita dapat menyampaikan ide cerita kita kepada orang lain dengan lebih mudah, karena kita dapat menggiring khayalan seseorang mengikuti gambar-gambar yang tersaji, sehingga menghasilkan persepsi yang sama pada ide cerita kita. Storyboard pada Game sedikit berbeda dari storyboard animasi, dimana pada storyboard game terdapat goal / mission yang akan dibuat pada game itu sendiri. Kemudian storyboard pada game menjelakaskan tentang alur permaianan itu sendiri seperti apa tergantung dari jenis game. misalkan game ber-genre arcade tidak memiliki alur cerita namun game terebut menitik beratkan pada perolehan point. Jadi storyboard yang dibuat yaitu bagaimana pemain mendapat nilai / point setinggi mungkin
Source
https://www.gamelab.id/news/10-mengenal-game-engine
http://adhityogunadarma.weebly.com/tugas/pengantar-teknologi-game-tugas-1
http://unedotu.blogspot.com/2020/05/engine-dan-scene-graph-dan-konsep.html?m=1








Comments
Post a Comment