Bentuk Interaksi Fisik Dalam Lingkungan Game
Interaksi menurut Hormans adalah
suatu kejadian ketika aktivitas atau sentimen yang dilakukan oleh seseorang
terhadap individu lain diberi ganjaran (reward) atau hukuman (punishment)
dengan menggunakan suatu aktivitas atau sentimen oleh individu lain yang
menjadi pasangannya. Konsep pengertian interaksi yang dikemukakan oleh Hormans
yaitu suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang dalam suatu interaksi
merupakan suatu stimulus bagi tindakan individu lain yang menjadi pasangannya.
Interaksi fisik ialah salah satu
bentuk interaksi yang terjadi jika ada dua orang atau lebih melakukan kontak
dengan menggunakan bahasa-bahasa tubuh. Contoh interaksi ini : posisi tubuh,
ekspresi wajah, gerak-gerik tubuh dan kontak mata.
Dalam lingkungan game, interaksi
fisik dapat dimaksud dengan menyerap pengertian diatas, yaitu menjadi interaksi
fisik ialah salah satu bentuk interaksi yang terjadi jika ada dua objek atau
lebih melakukan kontak. Kontak yang terjadi antara objek – objek tersebut
umumnya adalah collision atau tabrakan.
Deteksi Tubrukan (Collision Detection)
Deteksi tubrukan (Collision
Detecion) adalah fungsi yang dapat mendeteksi tabrakan antara 2 obyek atau
lebih.
Apa pentingnya Deteksi Tubrukan
(Collision Detection) dalam game?
Algoritma untuk mendeteksi collision (tabrakan) sangat dibutuhkan untuk
program game. Flash mulai versi 5 ke atas menyediakan method yang bernama
hitTest untuk memeriksa apakah sebuah movie clip bertabrakan dengan movie yang
lain. Sebelum method hitTest ini tersedia, seorang programmer Flash harus
mendeteksi secara manual koordinat sebuah movie clip, apakah movie clip ini
bertabrakan dengan movie clip lain. Cara ini sangat merepotkan karena harus
mempertimbangkan pula ukuran movie clipnya.
Kemudian ada dampak positif dan negative dari pengguna games,
diantaranya :
Positif
1.
Meningkatkan
koordinasi mata dan tangan
Dari hasil
penelitian bahwa manusia yang bermain game dapat meningkatkan keterampilan
koordinasi mata dan tangan. Sebab, konsentrasi saat bermain game dapat
melakukan olahraga gerakan fisik.
2.
Mengajarkan
kerja sama tim
Banyak game
yang menggunakan banyak pemain (multi-player), yang mengharuskan para pemain
bekerja sama dalam satu tim untuk mengalahkan tim lain. Dan dalam bermain tim
ini harus dituntut untuk menguasai konsep permainan tersebut. Sehingga mereka
akan belajar bekerja sama dalam melaksanakan misinya untuk tujuan akhir.
3.
Memperbaiki
mood
Anak – anak
biasanya akan senang jika mempergunakan waktunya untuk bermain. Orang tua
justru memperbolehkan mereka untuk bermain disaat dia mempunyai waktu kosong
diluar jam sekolah dan belajar. Sehingga anak akan merevitalisasi pikiran
mereka sehingga suasana hati akan senang.
4.
Mengajarkan
ilmu akademis
Video game juga
dapat dimanfaatkan sebagai sarana belajar. Ada banyak permainan yang membantu
untuk mengajarkan Matematika, Sains, Bahasa Inggris dan mata pelajaran lainnya
dengan konsep menarik dan interaktif. Banyak survey telah membuktikan bahwa
anak-anak lebih tertarik belajar melalui game ketimbang aktivitas belajar pada
umumnya.
5.
Menyatukan
anggota keluarga
Anak-anak
biasanya akan merasa senang jika orangtua mereka mau ikut bergabung dan bermain
game kesukaan mereka. Lakukan kegiatan ini di malam hari, hari libur atau akhir
pekan. Selain dapat merekatkan hubungan Anda dengan buah hati, cara ini berguna
untuk mengawasi jenis game yang sering dimainkan anak.
6.
Aktivitas
Fisik
Ada banyak
video game di pasaran yang dalam pengoperasiannya memerlukan beberapa jenis
aktivitas fisik. Apakah itu menari atau bermain gitar. Di sinilah dibutuhkan
kecerdikan orang tua untuk memiliki jenis game untuk anak-anak mereka, yang
dapat memaksa mereka (anak-anak) untuk bergerak ketimbang harus duduk di sofa
sepanjang hari.
7.
Kebugaran
dan Gizi
Banyak game
yang menggabungkan unsur kebugaran, gizi dan hidup sehat sebagai tujuan utama
permainan. Bahkan tidak sedikit gameyang
menyajikan tujuan utama permainan mereka pada kebugaran fisik, yang bertujuan
mendorong para pemain untuk menurunkan berat badan untuk mempertahankan gaya
hidup sehat.
8.
Sportivitas
dan adil
Sportivitas dan
adil (fair play) adalah nilai-nilai yang umum dikembangkan dalam olahraga dan
organisasi. Game secara tidak langsung menawarkan Anak Anda nilai-nilai ini,
terutama saat bersaing satu sama lain.
9.
Mengatasi
rasa sakit
Bermain video
game bisa menjadi sarana untuk mengatasi rasa sakit fisik atau emosional, misalnya, pada orang yang sedang menderita
suatu penyakit di mana hanya dapat melakukan aktivitas di kamar tidur.
Negative
1.
Terlalu
agresif
Pengaruh buruk
bermain game terhadap perkembangan seorang anak akan menjadi bersifat agresif
dan banyak di dalam game yang mengandung unsur kekerasan dan berpengaruh
terhadap perkembangan anak.
2.
Kurang
peka terhadap lingkungan
Anak yang sudah
kecanduan game waktunya untuk berinteraksi kepada lingkungan akan berkurang
bahkan jarang anak untuk mengenal lingkungan luar, dia lebih memilih bermain
dengan gadgetnya daripada bermain bersama teman – teman seumurannya.
3.
Anak
akan gampang marah
Emosional anak – anak suka bermain game sangat mudah sekali untuk
marah. Apabila orang tua menghentikan dia untuk bermain kadang dia akan marah –
marah dan menangis.
4.
Mengganggu
saraf otak
Pada masa pertumbuhan anak sangatlah terganggu apabila dia habiskan
waktu untuk bermain game. Pada bermain game sistem daya ingatnya akan mengurang
dan mempengaruhinya, kemudian sang akan akan melupakan pelajaran sekolahnya.
Kemudian setelah dampak
negatif terhadap anak, bermain game juga dapat memunculkan dampak negatif
sering bermain game, diantaranya:
Kurang Tidur
Biasanya kalo kamu udah asyik main game, kamu bakal mengabaikan
rasa kantuk. Jadilah kamu terlalu asyik memainkan sebuah permainan, terus waktu
tidurmu bakal berkurang deh.
Mengasingkan Diri
Biasanya para gamer sering berkomunikasi sama lawan mainnya di dunia
maya, tapi mereka malas bersosialisasi sama teman-teman di dunia nyata.
Soalnya, realita kadang nggak sesuai bayangan.
Depresi
Ini terjadi kalo gamer udah addicted berat sama game. Kalo kamu
nggak maingame sehari aja, rasanya pasti ada yang mengganjal. Pokoknya, kamu
merasa harus main game untuk memenuhi “kebutuhanmu” itu.
Stres
Seringkali game itu memberikan sebuah kompetisi atau persaingan
yang bikin kamu cari cara untuk memenangkan game itu. Kalo nggak menang, kamu
bakal coba lagi sampai kamu bisa marah-marah sendiri kenapa kalah terus. Nah,
itulah penyebab stres, Loopers. Anehnya, kalo gamer udah merasa stres, cara
mengatasinya dengan tetap bermain game dan melupakan waktu.
Arthritis dan Carpal Tunnel Syndrome
Arthritis adalah kelainan sendi yang meliputi peradangan, sedangkan
Carpal Tunnel Syndrome adalah tekanan pada saraf di pergelangan tangan. Nah,
keseringan main game bisa memperbesar kemungkinan terjangkit dua penyakit itu,
Loopers. Soalnya, kalo kamu main game, jari-jari tangan kamu bakal bergerak
aktif tanpa istirahat.
Kehilangan Nafsu Makan
Kayak nomor 1, para gamer jadi kehilangan nafsu makan gara-gara
fokus bermaingame. Kalo disuru makan, mereka malah memilih makanan cepat saji
seperti mie instan yang kurang gizinya.
Agresif
Gara-gara terlalu berambisi memenangkan suatu permainan, para gamer
jadi agresif dan ambisius, Misalnya, kamu jadi marah kalo aktivitas
bermaingame-mu terganggu sama orang lain.
Sakit Mata
Yap, gara-gara terlalu sering menatap layar laptop atau PC, mata
kamu jadi kena radiasi yang terpancar. Apalagi kalo keterusan, mata kamu bakal
sakit dan buram saat melihat.
Mudah Lelah
Keseringan duduk di depan laptop atau PC bisa bikin para gamer jadi
pegal-pegal. Soalnya, kamu nggak menggerakkan tubuhmu,
Sumber :
http://komputerlamongan.com/artikel-game-online/974/
http://www.sehate.com/2016/01/6-pengaruh-buruk-bermain-game-terhadap.html
http://www.tonfeb.com/2015/02/manfaat–bermain-game-untuk-anak.html
http://health.kompas.com/read/2012/02/21/1806092/Inilah.10.Efek.Positif.Bermain.Game
http://rikaayuputrik.blogspot.co.id/2016/05/petgame-interaksi-fisik-dalam-teknologi.html
https://ezadityo.wordpress.com/2017/04/27/interaksi-fisik-dalam-game/
NAMA : FITRANINDYA ALIFIA SYAWALI
KELAS : 3IA18
NPM : 52419487

Comments
Post a Comment